Sabtu, 01 Januari 2011

Mengatasi Pacar yang Posesif

Posesif itu racun, merusak kenyamanan, dan menghambat segala karya. Mungkin itu yang tergambar jika kita menanggapi sikap posesif seseorang. Tapi nyatanya, posesif memang sering terjadi dalam hubungan percintaan dan alasan paling tinggi penyebab bubarnya sebuah hubungan.

Bayangkan saja, meskipun bertemu tiga kali sepekan, pasangan tetap menghubungi lebih dari 10 kali per hari, belum termasuk pesan singkat yang memantau aktivitas keseharian. Dan lebih buruknya lagi, jika si posesif berani mendatangi tempat kerja atau rumah untuk “memeriksa” keadaan Anda.

Lagipula memang tidak sehat, jika kita berhubungan dengan seseorang yang merasa memiliki kendali atas diri kita. Bahkan, dikendalikan seseorang hanya akan merusak harga diri.

Mengatasi Pacar yang Posesif

Berikut beberapa cara mengatasi pasangan yang memiliki kecenderungan posesif :


Buat daftar

Tuliskan beberapa poin kelakuan pasangan, yang Anda anggap terlalu mengendalikan.


Dapatkah Anda bertahan?

Tentukan sebuah pilihan, apakah Anda dapat bertahan dengan tipe seorang yang posesif. Tinggalkan atau bertahan.


Pertimbangkan lagi…

Apakah sikap posesifnya sudah cukup mengganggu? Apakah hubungan ini lebih sering membuat Anda merasa kesal daripada membuat Anda bahagia?


Pasangan dan orang lain

Dikendalikan pasangan, juga akan mengganggu hubungan Anda dengan orang lain di masa lalu, masa sekarang dan masa depan.


Komunikasikan solusi

Jika Anda hanya diam, gangguan ini tidak akan berhenti dan perasaan dikendalikan terus mengikuti kemana pun Anda pergi. Bicarakan dengan tenang dan berkepala dingin. Sarankan bagaimana seharusnya dia bertindak. Berikan contoh agar si posesif tidak gelisah dengan menunjukkan padanya bahwa yang Anda cintai hanya dia.


Terima dia apa adanya

Ketika seluruh cara tidak berhasil, Anda hanya perlu menerima dia apa adanya. Fokuskan pada kepribadian yang membuat Anda tertarik padanya sejak semula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar