Senin, 25 Juli 2011

Cara Menghilangkan Bau Badan Secara Alami

Bau badan menjadi sebuah masalah yang membuat seseorang menjadi kurang percaya diri. Apalagi pada saat bersama dengan orang-orang yang kita sukai atau kita hormati, dimana kita ingin tampil sebaik mungkin dihadapan mereka. Oleh karena itu, mengapa parfum dapat laku keras. Walau merupakan hal sepele, ini terbukti jika bau badan mempengaruhi kepercayaan diri untuk beraktivitas.



Aroma tubuh yang wangi tidak hanya baik untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang-orang di sekitar kita. Namun, ada masa-masanya ketika aroma badan Anda menjadi kurang sedap. Misalnya karena pengaruh keringat atau cuaca yang terlalu panas. Menyemprotkan parfum pun kadang tidak dapat membantu banyak. Coba lakukan lima hal ini untuk mengurangi bau badan:



Cara Menghilangkan Bau Badan Secara Alami



1. Pakai "deodoran" alami

Rendam bola kapas di dalam alkohol lalu jepitlah di ketiak selama beberapa menit untuk mengurangi bau badan yang disebabkan oleh bakteri. Anda juga bisa merendamnya dengan tea tree oil, yang bisa membuat ketiak Anda tetap kering, terhindar dari bakteri dan bau.



2. Makan sayuran

Sayuran berwarna hijau tua seperti bayam misalnya, kaya akan klorofil, yang juga memiliki efek seperti deodoran alami untuk tubuh. Jadi, jangan malas makan sayuran, ya!



3. Pilih baju dengan serat alami

Baju dengan bahan katun membuat kulit Anda lebih dapat bernafas sekaligus terhindar dari bau badan. Hindari pakaian dengan bahan sintetis, seperti nylon atau lycra, yang tidak dapat menyerap keringat sehingga menyebabkan bau badan.



4. Hindari "bau matahari"

Beraktivitas di bawah sinar matahari yang panas akan membuat tubuh menjadi lebih panas dan berkeringat. Tidak heran akhirnya ada istilah "bau matahari", yang menggambarkan aroma yang berasal dari tubuh yang habis berjemur.



5. Pakai antiperspirant di waktu yang tepat

Oleskan di area ketiak di saat kondisi kulit sedikit lembab dan basah, seperti misalnya setelah mandi. Ini akan membuat bahan aktifnya bisa menyerap masuk ke dalam dengan lebih cepat.





Minggu, 24 Juli 2011

Puasa Sembuhkan Sakit Maag Fungsional

Puasa tinggal beberapa hari lagi. Pada saat menjalankan puasa penyakit yang paling sering ditemui adalah sakit maag. Dan pada saat itu iklan yang paling gencar ditayangkan di media iklan adalah obat sakit maag. Dan pertanyaan yang akan muncul berulang-ulang setiap menjelang bulan puasa adalah, apakah puasa akan memperparah penderita sakit maag? Apakah orang yang menderita sakit maag boleh puasa?


Puasa Sembuhkan Sakit Maag Fungsional

"Pada umumnya, penderita sakit maag dapat berpuasa terutama jika sakit maagnya hanya gangguan fungsional," kata Dr dr Ari Fahrial SYAM SpPD-KGEH, spesialis penyakit dalam dan konsultan penyakit lambung dan pencernaan, RSUP Cipto Mangunkusumo dalam Simposium Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia, Rabu (27/7/2011).

Bahkan, menurut Ari, sakit maag karena gangguan fungsional biasanya dengan berpuasa keluhan sakit bisa berkurang dan merasa lebih sehat pada saat berpuasa. Hal ini terjadi karena keluhan sakit maag yang timbul pada pasien akibat ketidakteraturan makan, konsumsi makanan camilan, seperti makanan yang berlemak, asam, dan pedas sepanjang hari.

"Selama berpuasa, pasien-pasien ini pasti makan lebih teratur karena hanya dua kali dengan waktu yang lebih kurang sama setiap harinya selama puasa, yaitu saat sahur dan berbuka," katanya.

Ari mengatakan, umumnya orang yang berpuasa akan lebih banyak bersabar dan mengendalikan stres. Hal-hal inilah yang menyebabkan pasien dengan gangguan fungsional tersebut dapat berpuasa dengan baik dan keluhan sakit maagnya akan berkurang.

"Justru mereka yang sakit maag fungsional akan membaik maagnya kalau melakukan puasa" ujarnya.

Ari mamaparkan, secara umum sakit maag dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu sakit maag fungsional dan sakit maag organik. Pada penderita sakit maag fungsional, diketahui apabila pada pemeriksaan dengan endoskopi (teropong saluran pencernaan atas) tidak didapatkan kelainan secara anatomi.

Sementara pada maag organik, biasanya didapatkan kelainan secara anatomi, misalnya luka dalam atau luka lecet pada kerongkongan, lambung, usus dua belas jari, serta kanker pada organ pencernaan tersebut.

Ari mengatakan, khusus pada penderita sakit maag organik yang belum diobati terutama jika mengalami gejala seperti berat badan turun, anemia/pucat, muntah darah, BAB hitam, dan tidak bisa menelan, tidak dianjurkan untuk melakukan puasa.

"Adapun pada orang yang memang terdapat kelainan organik, puasa akan memperberat kondisi sakit lambungnya jika tidak diobati dengan tepat. Namun, jika sakit lambungnya diobati, mereka dapat melakukan ibadah puasa seperti orang normal umumnya," katanya.

Oleh karena itu, Ari menyampaikan kepada mereka yang ingin melakukan ibadah puasa supaya segera pergi ke dokter untuk mengevaluasi apakah penyakit maag yang diderita termasuk yang mempunyai kelainan organik atau fungsional. Sementara itu, bagi orang-orang yang tidak mempunyai masalah dengan lambung, sebelumnya tidak perlu takut akan mengalami sakit maag saat berpuasa.

Bahkan, puasa akan membuat pencernaan lebih sehat. Obat-obatan untuk sakit maag tidak diperlukan bagi pasien yang tidak ada masalah dengan maag selama melaksanakan puasa Ramadhan.

Jumat, 22 Juli 2011

Mempercantik Kulit Dengan Pepaya dan Kopi

Banyak sekali cara atau metode-metode untu merawat dan mempercantik kulit. Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa pepaya dan kopi berfungsi untuk mengencangkan kulit serta melawan penuaan dini.

Mempercantik Kulit Dengan Pepaya dan Kopi


Manfaat kopi
Ekstrak kopi mengandung kafein dan antioksidan untuk membantu mengencangkan kulit. Kopi juga bisa mengatasi bau badan, mengangkat sel kulit mati, menutrisi kulit, merevitalisasi sel kulit baru, melembabkan kulit, bahkan membantu menipiskan selulit.

Khasiat pepaya
Ekstrak pepaya kaya vitamin C dan E, dan membantu mencegah penuaan dini. Ekstrak pepaya juga ampuh mengatasi masalah kulit kusam. Lapisan kulit mati yang terangkat oleh ekstrak pepaya juga bisa mencerahkan kulit.


Menurut dr Lianiwati, ekstrak kopi dan pepaya atau berbagai bahan alam lainnya baik untuk perawatan kulit. Ekstrak kopi bisa mengkilapkan kulit karena kemampuannya menstimulasi peredaran darah dan membuat kulit lebih berenergi . Sedangkan ekstrak pepaya mengandung enzim yang melembutkan kulit.

"Perawatan dari bahan alami ini bisa dipakai bergantian, terutama untuk scrub yang diaplikasikan seminggu sekali. Jadi tak masalah jika produk ini dipakai bergantian setiap minggunya," tandasnya.